Jumat, 01 Agustus 2014

Merdeka !

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Itu bunyi dari konstitusi Indonesia UUD 1945. Konstitusi adalah Peraturan tertinggi yang menjadi dasar hukum bagi setiap Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh DPR dan Pemerintah. Kita sebagai anak-anak Allah mengambil posisi sebagai wakilnya Tuhan untuk mendirikan KerajaanNya di bumi. Tuhan memberikan mandat bagi setiap kita anak-anakNya untuk memerintah. Memerintah atas diri-sendiri untuk hidup di dalam Roh, hidup seturut kehendakNya. Kemerdekaan adalah hak manusia. Perbedaan antara manusia pada umumnya dengan anak-anakNya adalah RohNya dan FirmanNya diberikan kepada anak-anakNya dan tidak kepada setiap manusia. Setiap manusia yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan yang memerintah atas hidupnya. RohNya yang membebaskan manusia dari setiap belenggu, termasuk belenggu dosa. Kemerdekaan dari belenggu dosa adalah hak bagi setiap anak-anakNya. Kemerdekaan dari setiap kedagingan, kemanusiawian, serta kemunafikan. Manusia harus memberikan ruang sebesar-besarnya kepada Pemerintahan Tuhan untuk mengambil alih seluruh hidupnya, khususnya pikiran dan perasaan, baru bisa mengalami kemerdekaan di dalam Roh. Pemerintahan Tuhan berkuasa dalam hidup manusia maka manusia bisa bertindak sebagai anak-anakNya yang memiliki otoritas sebagai wakil Tuhan untuk menghadirkan KerajaanNya di bumi. Amin! Itu yang akan terjadi dalam hidupku dan hidup keluarga yang akan kubangun nanti.

2 Korintus 3:16-18 : "Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar."

Yohanes 8:31-36 : "Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku. dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."

Roma 6:17-19 : "Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan."

1 Petrus 2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.

Setiap penyakit pasti ada obatnya. Setiap manusia yang ingin bertobat dari kesalahannya dan memiliki kemauan untuk berbalik kepada Tuhan maka Tuhan akan menyertainya. Tuhan memberikan dia obat yang memulihkan jiwanya dari setiap luka. Luka tersebut akan sembuh dengan sendirinya. Kesalahan dan pelanggaran diakui dan ditinggalkan. 

2 Tawarikh 7:14 : "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka."

Amsal 28:13-14 : "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka."

Luka yang masih basah berarti luka tersebut belum sembuh. Luka yang sudah kering berarti luka tersebut akan sembuh. Tidak ada lagi bekas luka artinya luka tersebut sudah sembuh dan sudah tidak ada lagi. Kesalahan dan pelanggaran di masa lalu bisa teringat kembali tetapi tidak ada lagi trauma menandakan luka itu sudah sembuh. Kesembuhan sejati datangnya dari Tuhan. Mendekat kepada Tuhan maka kemerdekaan pun dengan sendirinya terjadi.

Ku mau mendekat kepada Tuhan dan ingin mengenal dan melakukan setiap jalan-jalanNya. Amin! 

Ttd. Rio Novelino Bakara
Ditulis : 22 Juli 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar