Selasa, 19 Agustus 2014

KETIKA BERSEKUTU DENGAN-NYA, KITA DAPAT MENGENAL-NYA SECARA UTUH

Pada saat rasa malas tiba untuk bersekutu dengan BAPA, saat itulah BAPA sudah menunggu kehadiranku di dalam kamar pribadi. Pada saat fisikku mengatakan untuk berhenti, tetapi hatiku rasanya masih ingin menyembahNya, saat itulah RohNya menginginkanku terus menyembahNya. Pada saat RohNya sudah memperbolehkanku untuk istirahat, saat itulah kerinduanku semakin bertambah ingin menikmati berlama-lama lagi di dalam HadiratNya. Hati ini rindu terus berada dalam HADIRATNYA seakan tiada habisnya. Tidak sadar sering tertidur dengan sendirinya ketika bersekutu denganNya.
Matius 5:41  Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Di saat bersekutu denganNya secara pribadi, aku merenungkan tentang mengapa BAPA memutuskan untuk datang ke dunia? Jawabannya hanya SATU, yaitu karena KASIH. AKU adalah AKU. BAPA tidak dapat menyangkal diriNya adalah KASIH itu sendiri. Dosa menyebabkan Manusia tidak bisa mengenal KASIH, karena manusia tidak dapat melihat BAPA. Itulah sebabnya Manusia mengenal BAPA sebagai Figur Rentenir yang memberi hutang dengan bunga yang besar sehingga manusia harus bekerja keras untuk membayar melunasi hutangnya. BAPA dikenal sebagai Pencipta yang hanya bisa memberi hukuman ketika manusia berbuat dosa. Berkali-kali BAPA berusaha menyatakan diriNya langsung kepada manusia melalui nabi-nabinya tetapi tetap saja Manusia kehilangan Figur BAPA yang sesungguhnya karena manusia tidak hidup dalam KASIH dan lebih betah hidup dalam Dosa. Akibatnya Manusia mengandalkan usahanya sendiri mencari-cari BAPA tetapi tetap tidak bisa mendapatkanNya. Rasa Lelah pun datang, manusia pun membuat pencipta yang sesuai dengan keinginan hatinya. Lahirlah Agama-Agama yang membuat hukum sesuai dengan perintah manusia. BAPA tidak akan membiarkan dunia musnah karena dosa. BAPA mewujudkan kerinduan hatiNya untuk menyatakan diriNya secara langsung kepada manusia dengan datang ke dunia memakai rupa Anak Manusia. TujuanNya adalah supaya manusia dapat melihat Pribadi BAPA secara langsung dengan mata jasmani (face to face) dan tidak lagi sama-samar. Lihatlah Anak Allah yang Hidup YESUS KRISTUS (Isa Almasih), maka kita dapat melihat Pribadi BAPA yang utuh. Darah YESUS KRISTUS yang sudah membayar lunas semua hutang dosa-dosa kita. Kita dimerdekakan dari dosa oleh Kuasa DarahNya. Hanya pribadi yang merdeka yang bisa melihat BAPA.
Maleakhi 4:6  Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Matius 11:25-27  Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Hukum Dunia yang tercipta atas perintah manusia, dimana manusia harus mengandalkan usahanya sendiri baru bisa bertemu dengan BAPA pun dipatahkan. Hukum Kerajaan Sorga tercipta, kita dapat bertemu dengan BAPA dengan kasih yang meluap-luap yang lahir dari hati pada saat kita bersekutu denganNya tanpa dibatasi oleh Ruang dan Waktu. BAPA pun dengan leluasa menunjukkan PribadiNya secara utuh kepada kita hari demi hari.
Demikianlah perenunganku di dalam TUHAN.
With Love,
Ttd. Rio Novelino Bakara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar