Rabu, 06 Agustus 2014

KESETIAAN TUHAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA


Mengandalkan kekuatan dari diri sendiri memiliki keterbatasan, pasti ada saatnya dapat dikalahkan. Mengandalkan TUHAN di dalam segala sesuatunya membuat kita tidak dapat dikalahkan oleh apapun juga. TUHAN tidak pernah meninggalkan hidup kita karena DIA selalu melihat kita. Terkadang kita merasa tidak dapat melihat DIA karena masalah yang kita hadapi. Pikiran dan Perasaan dari diri kita sendiri mengganggu kita dan membuat kita stres. Hal tersebut adalah akibat dari diri kita sendiri yang mengandalkan kekuatan sendiri. TUHAN melihat semua itu, dan DIA tidak pernah membiarkan sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup kita. DIA akan datang menolong kita ketika kita berseru kepadaNya, datang kepadaNya, maka DIA akan menyatakan diriNya. TUHAN kita adalah TUHAN yang tidak pernah meninggalkan kita.

Ibrani 13:8 : "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya."

Yesaya 48:12 : "Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!"

Tidak ada masalah yang berat. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Tekanan itu berasal dari diri kita sendiri. TUHAN tidak pernah memberikan tekanan, justru sebaliknya TUHAN memberikan damai sejahtera kepada kita dan tekanan itu pun akan sirna. Rancangan TUHAN bukan rancangan kecelakaan melainkan damai sejahtera dan sukacita oleh ROH KUDUS. Sukacita itu hanya kita dapatkan ketika kita datang kepadaNya. Memegang perintah-perintahNya, melakukan kehendakNya, adalah sikap kita datang kepadaNya. Kita tidak melakukan apa yang dilarangNya untuk kita lakukan, itu sudah menjadi sikap kita datang kepadaNya. Kita mengakui kedaulatanNya atas hidup kita. Jika kita sudah terlanjur melakukan suatu perbuatan di luar kehendakNya, akibatnya akan kita tanggung sendiri. Jika kita tetap mengandalkan kekuatan sendiri dan tidak bertobat dari kesalahan dan pelanggaran kita maka masalah tersebut akan semakin berat dan berakibat buruk terhadap diri kita. Kita harus mengakui kesalahan dan pelanggaran yang sudah kita lakukan di hadapan TUHAN dan buat satu komitmen yang tegas untuk kita meninggalkan dan tidak mengulangi kesalahan dan pelanggaran kita tersebut. TUHAN akan menyatakan diriNya ketika kita datang merendahkan diri kepadaNya. Selalu indah tepat pada waktu DIA menyatakan diriNya. Ucapan syukur akan keluar dari hati dan mulut kita hanya ketika kita datang kepadaNya.

Yesaya 48:17-19 : "Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku."

Tanpa kita meminta sesuatu yang belum kita punya kepadaNya, TUHAN akan memberikannya. Tiba-tiba saja TUHAN memberikannya, tanpa kita duga-duga datang begitu saja, DIA sudah memberikannya. Kuncinya adalah hanya datang kepadaNya. DIA akan memberikan arahan-arahan apa yang harus kita lakukan. TUHAN memberikan jalan keluar agar kita keluar dari masalah yang kita hadapi. Segala jerih payah kita di dalam persekutuan kita bersama TUHAN tidak akan pernah sia-sia ! Hal tersebut sudah menjadi JanjiNya. TUHAN YESUS KRISTUS tidak pernah ingkar janji, DIA selalu menepati JanjiNya. Tidak ada pemberian yang lebih besar di dunia ini selain pemberian seorang sahabat yang memberikan NyawaNya kepada sahabat-sahabatnya. TUHAN YESUS KRISTUS sudah melakukannya sekali untuk selamanya bagi penebusan dosa-dosa kita. Hal tersebut sudah cukup membuktikan KasihNya yang besar kepada kita. Tidak ada kalimat mudah-mudahan atau semoga terjadi di dalamNya. Jika itu ada dalam hati kita berarti kita sudah mendua hati, dan itu tidak disukai olehNya. TUHAN melihat Hati kita yang harus percaya kepadaNya 100% ( seratus persen ), maka TUHAN akan memberikannya.
Demikian perenunganku di dalam TUHAN.

With Love,
Ttd. Rio Novelino Bakara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar