Rabu, 13 Agustus 2014

FOKUS PADA TUJUAN ILAHI

TUHAN mengingatkanku agar tetap fokus kepada tujuan ilahi yang sudah ditanamkanNya dalam hidupku, yaitu Panggilan Sorgawi. TUHAN menginginkan agar seluruh fokus perhatianku mengarah kepada DESTINY yang sudah ditetapkanNya. BENIH FIRMANNYA tidak akan kubiarkan terhambat bertumbuh hanya karena kekuatiran yang mencoba menghimpit. Aku membersihkan setiap semak duri yang ada dalam pikiran dan perasaanku. Kupastikan hatiku menjadi Tanah yang baik sehingga Benih Ilahi yang sudah ditabur dalam hidupku dapat bertumbuh dengan baik.
Filipi 3:13-16  Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

9 (sembilan) point area yang dad bagikan melalui renungan kemarin kurenungkan satu per satu. Hasilnya adalah semua area tersebut perlu diperbaiki dalam hidupku. Aku mau berubah menjadi lebih baik lagi dengan terus membangun manusia rohku. Mengikuti teladan yang sudah dad perlihatkan untuk setiap anak-anak rohani untuk diikuti. Aku mau terus mengikuti setiap arahan yang diberikanNya. Dalam doa, aku mengatakan kepada TUHAN agar hidupku tidak menjadi batu sandungan, melainkan dapat mendatangkan kemuliaan bagi NamaNya. Inilah Pengharapanku di dalam DIA yang telah memanggilku dan menjadi Fokus perhatian agar dapat kujaga ke depanNya. MengasihiNya dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan menjadi Fokus Utama dalam hidupku. Aku yakin segala hal yang tidak akurat dalam 9 (sembilan) area tersebut akan mengalami perubahan yang lebih baik dengan sendirinya.
1 Korintus 9:26-27  Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. 
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Demikian perenunganku di dalam TUHAN.
With Love,
Ttd.Rio Novelino Bakara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar